MEMUSIKALISASIKAN
PUISI
DENGAN MEMERHATIKAN VOKAL, EKSPRESI, DAN INTONASI
DENGAN MEMERHATIKAN VOKAL, EKSPRESI, DAN INTONASI
Perhatikan gambar berikut ini. Siapakah tokoh yang ada dalam foto tersebut? Apakah aktivitas yang dilakukannya?
Sumber Gambar: https://www.google.co.id/search?q=gambar+pembacaan+puisi&site=webhp& tbm=isch&tbo=u&source=univsa=X&ved=0ahUKEwiv6vG25-7SAhXFsI8KHUyPBAwQ7AkIMw&biw=1366&bih=657#imgrc=XFkem0_BrJqgmM:
Kedua tokoh tersebut sangat terkenal dalam
bidang sastra Indonesia. Mereka adalah para penyair ternama Indonesia. Bukan
hanya piawai mencipta puisi, mereka juga sering membacakan puisi di depan media
komunikasi atau di depan publik.
Saat para penyair itu membacakan puisi,
sering kali pemirsa atau apresiator ikut larut dalam suasana yang terkandung
dalam puisi itu. Hal ini karena pembacanya sangat paham dengan makna, suasana,
dan pesan puisi yang dibacanya.
Berikutnya, silakan
memirsa tayangan video berikut ini!
Sumber: http://bit.ly/20rh7bU, dipublikasikan tanggal 27 April 2016, diakses 21 Maret 2017
Tayangan
video tersebut merupakan bentuk memusikalisasikan puisi. Musikalisasi puisi
adalah pembacaan puisi yang dipadukan dengan musik. Jadi, tayangan tersebut
pada dasarnya adalah pembacaan puisi
yang dipadukan dengan musik.
Puisi
tersebut sebagai berikut.
Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Lirik: Taufik Ismail
Lagu: Chrisye
Akan
datang hari
mulut
dikunci
Kata
tak ada lagi
Akan
tiba masa
tak
ada suara
Dari
mulut kita
Berkata
tangan kita
Tentang
apa yang dilakukannya
Berkata
kaki kita
Kemana
saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila
harinya
Tanggung
jawab tiba
Rabbana…
Tangan kami…
Kaki kami…
Mulut kami…
Mata hati kami…
Luruskanlah…
Kukuhkanlah…
Di jalan cahaya….
Sempurna
Mohon karunia
kepada kami
HambaMu yang hina
|
Musik yang mengiringi
puisi harus seirama atau sesuai dengan makna dan pesan puisi. Agar dapat membacakan
atau memusikalisasikan puisi sesuai dengan makna dan pesan puisi, harus diperhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik).
Yang
dimaksud dengan vokal adalah suara. Dalam pembacaan atau musikalisasi puisi,
vokal atau suara harus jelas. Pengucapannya harus sesuai dengan makna kata-kata
atau kalimat yang ada pada setiap larik puisi. Perhatikan artikulasi pada saat
mengucapkan kata-kata sehingga pendengar dapat memahami dengan tepat apa yang
diucapkan.
Ekspresi
adalah pengungkapan atau proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan
maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya). Puisi merupakan ekspresi dari
perasaan penulisnya. Karena itu, membacakannya harus dapat mengekspresikan atau
mengungkapkan isi puisi itu sendiri. Termasuk ke dalam ekspresi adalah
pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Sekaitan dengan itu,
pembaca puisi harus dapat memancarkan pandangan air muka yang sesuai dengan isi
dan pesan puisinya. Gestur atau gerak
tubuh juga diperlukan untuk menunjukkan ekspresi seseorang pada saat membacakan
puisi.
Intonasi adalah lagu kalimat. Dalam
seni musik, intonasi bermakna ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari
seorang penyanyi). Karena itu, musik yang digunakan untuk mengiringi puisi yang
dibacakan harus sesuai dengan nada puisinya.
Jika
dicermati, irama musik yang mengiringi pembacaan puisi “Ketika Tangan dan Kaki
Berkata” karya Taufik Ismail tersebut nampak harmonis karena sesuai dengan nada
puisi itu sendiri. Chrisye, membacakan puisi dengan bernyanyi sesuai dengan
irama dan isi serta pesan puisinya.
Vokal,
ekspresi, dan intonasi yang tepat dalam membacakan puisi diperoleh apabila
pembaca memahami makna dan pesan puisi. Karena itu, pembaca perlu melakukan
analisis terlebih dahulu terhadap puisi yang akan dimusikalisasinya. Analisis
puisi menyangkut unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Unsur intrinsik, antara
lain menyangkut diksi, larik, enjambemen, rima, tema, amanat, nada dan suasana,
serta majas. Unsur ekstrinsik terkait dengan nilai atau norma, seperti nilai
moral, agama, sosial, dan perjuangan.
Musik
yang digunakan untuk mengiringi puisi harus disesuaikan dengan nada puisi. Alat
musik yang digunakan tidak harus alat musik lengkap. Alat musik yang digunakan
dapat hanya suling atau gitar.
Karena musik pengiring
yang tepat dan kemampuan pembaca dalam hal vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik), maka pendengar atau pemirsa dapat memahami dan turut
merasakan apa yang ingin diungkapkan oleh penyairnya dalam puisi tersebut. Oleh
karena itu, hal yang sangat penting dalam memusikalisasikan puisi adalah
pemahaman tentang makna, suasana, dan pesan puisi; penggunaan vokal, ekspresi,
dan intonasi; dan penentuan instrument dan lagu yang tepat.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - JSH Hub
BalasHapusHarrah's 서귀포 출장마사지 Cherokee Casino & Hotel, located just north of downtown Asheville, is gearing up 사천 출장마사지 to transform the 의왕 출장샵 old-fashioned way of fun with the opening of Harrah's 전주 출장안마 Cherokee Casino 경주 출장안마 & Hotel