Jumat, 24 Maret 2017

MENDALAMI PUISI

     MEMUSIKALISASIKAN PUISI 
DENGAN MEMERHATIKAN VOKAL, EKSPRESI, DAN INTONASI

            

            Perhatikan gambar berikut ini. Siapakah tokoh yang ada dalam foto tersebut? Apakah aktivitas yang dilakukannya?


Sumber Gambar: https://www.google.co.id/search?q=gambar+pembacaan+puisi&site=webhp& tbm=isch&tbo=u&source=univsa=X&ved=0ahUKEwiv6vG25-7SAhXFsI8KHUyPBAwQ7AkIMw&biw=1366&bih=657#imgrc=XFkem0_BrJqgmM:

         Kedua tokoh tersebut sangat terkenal dalam bidang sastra Indonesia. Mereka adalah para penyair ternama Indonesia. Bukan hanya piawai mencipta puisi, mereka juga sering membacakan puisi di depan media komunikasi atau di depan publik.  
          Saat para penyair itu membacakan puisi, sering kali pemirsa atau apresiator ikut larut dalam suasana yang terkandung dalam puisi itu. Hal ini karena pembacanya sangat paham dengan makna, suasana, dan pesan puisi yang dibacanya.
            Berikutnya, silakan memirsa tayangan video berikut ini!

 
 Sumber: http://bit.ly/20rh7bU, dipublikasikan tanggal 27 April 2016, diakses 21 Maret 2017

            Tayangan video tersebut merupakan bentuk memusikalisasikan puisi. Musikalisasi puisi adalah pembacaan puisi yang dipadukan dengan musik. Jadi, tayangan tersebut pada dasarnya adalah pembacaan puisi  yang dipadukan dengan musik.
            Puisi tersebut sebagai berikut.
Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Lirik: Taufik Ismail
Lagu: Chrisye

            Akan datang hari
            mulut dikunci
            Kata tak ada lagi
            Akan tiba masa
            tak ada suara
            Dari mulut kita

            Berkata tangan kita
            Tentang apa yang dilakukannya
            Berkata kaki kita
            Kemana saja dia melangkahnya

           
             Tidak tahu kita
            Bila harinya
            Tanggung jawab tiba

Rabbana…
Tangan kami…
Kaki kami…
Mulut kami…
Mata hati kami…

Luruskanlah…
Kukuhkanlah…
Di jalan cahaya….
Sempurna
Mohon karunia
kepada kami
HambaMu yang hina




Musik yang mengiringi puisi harus seirama atau sesuai dengan makna dan pesan puisi. Agar dapat membacakan atau memusikalisasikan puisi sesuai dengan makna dan pesan puisi, harus diperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik).
            Yang dimaksud dengan vokal adalah suara. Dalam pembacaan atau musikalisasi puisi, vokal atau suara harus jelas. Pengucapannya harus sesuai dengan makna kata-kata atau kalimat yang ada pada setiap larik puisi. Perhatikan artikulasi pada saat mengucapkan kata-kata sehingga pendengar dapat memahami dengan tepat apa yang diucapkan.
            Ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya). Puisi merupakan ekspresi dari perasaan penulisnya. Karena itu, membacakannya harus dapat mengekspresikan atau mengungkapkan isi puisi itu sendiri. Termasuk ke dalam ekspresi adalah pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Sekaitan dengan itu, pembaca puisi harus dapat memancarkan pandangan air muka yang sesuai dengan isi dan pesan puisinya. Gestur atau  gerak tubuh juga diperlukan untuk menunjukkan ekspresi seseorang pada saat membacakan puisi.
            Intonasi adalah lagu kalimat. Dalam seni musik, intonasi bermakna ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari seorang penyanyi). Karena itu, musik yang digunakan untuk mengiringi puisi yang dibacakan harus sesuai dengan nada puisinya.
            Jika dicermati, irama musik yang mengiringi pembacaan puisi “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” karya Taufik Ismail tersebut nampak harmonis karena sesuai dengan nada puisi itu sendiri. Chrisye, membacakan puisi dengan bernyanyi sesuai dengan irama dan isi serta pesan puisinya.
            Vokal, ekspresi, dan intonasi yang tepat dalam membacakan puisi diperoleh apabila pembaca memahami makna dan pesan puisi. Karena itu, pembaca perlu melakukan analisis terlebih dahulu terhadap puisi yang akan dimusikalisasinya. Analisis puisi menyangkut unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Unsur intrinsik, antara lain menyangkut diksi, larik, enjambemen, rima, tema, amanat, nada dan suasana, serta majas. Unsur ekstrinsik terkait dengan nilai atau norma, seperti nilai moral, agama, sosial, dan perjuangan.
            Musik yang digunakan untuk mengiringi puisi harus disesuaikan dengan nada puisi. Alat musik yang digunakan tidak harus alat musik lengkap. Alat musik yang digunakan dapat hanya suling atau gitar. 
Karena musik pengiring yang tepat dan kemampuan pembaca dalam hal vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik), maka pendengar atau pemirsa dapat memahami dan turut merasakan apa yang ingin diungkapkan oleh penyairnya dalam puisi tersebut. Oleh karena itu, hal yang sangat penting dalam memusikalisasikan puisi adalah pemahaman tentang makna, suasana, dan pesan puisi; penggunaan vokal, ekspresi, dan intonasi; dan penentuan instrument dan lagu yang tepat.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - JSH Hub
    Harrah's 서귀포 출장마사지 Cherokee Casino & Hotel, located just north of downtown Asheville, is gearing up 사천 출장마사지 to transform the 의왕 출장샵 old-fashioned way of fun with the opening of Harrah's 전주 출장안마 Cherokee Casino 경주 출장안마 & Hotel

    BalasHapus